Beli Rumah KPR vs Tunai: Mana yang Lebih Populer di Indonesia 2025?
beli rumah kpr

Beli Rumah KPR vs Tunai: Mana yang Lebih Populer di Indonesia 2025?

Tertarik untuk beli rumah di Indonesia? perbandingan antara beli rumah KPR vs Tunai adalah hal yang penting untuk diketahui. Kedua metode pembayaran ini menawarkan kelebihan dan kekurangan masing-masing, dengan tren di masyarakat yang naik turun.

Artikel ini akan membahas perbandingan antara pembelian rumah KPR dan Tunai, tren terkini, serta faktor yang memengaruhi preferensi masyarakat. Mana yang lebih populer? Yuk kita bahas.

Apa Itu Beli Rumah KPR vs Tunai?

Pembelian rumah tunai berarti pembeli membayar harga rumah secara penuh di muka tanpa cicilan. Ada dua skema tunai yang umum di Indonesia: tunai langsung dan tunai bertahap. Tunai langsung berarti pembayaran lunas dalam satu kali transaksi, sedangkan tunai bertahap dilakukan dalam beberapa tahap, biasanya 6 hingga 24 bulan, sesuai kesepakatan dengan developer.

Sementara itu, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) adalah fasilitas kredit kepemilikan rumah yang diberikan bank kepada nasabah untuk membeli atau membangun rumah. Proses pembelian ini membutuhkan uang muka (down payment) dan pembayaran cicilan kpr bulanan selama jangka waktu tertentu (biasanya 5–20 tahun).

KPR: Masih Menjadi Pilihan Utama?

Meski pangsa pasar KPR menurun, KPR tetap menjadi pilihan utama di kota-kota besar. Menurut data dari Goodstats.id menunjukkan, 36,08% masyarakat yang membeli rumah menggunakan KPR, tetapi angka ini jauh lebih tinggi di perkotaan (41,30%) dibandingkan di perdesaan (3,44%). Hal ini disebabkan harga rumah di kota besar yang jauh lebih tinggi, sehingga masyarakat lebih memilih cicilan daripada membayar tunai.

Namun, mengajukan KPR ke bank juga memiliki tantangan. Salah satunya adalah suku bunga yang cenderung fluktuatif, terutama untuk KPR dengan skema floating rate. Banyak konsumen yang merasa kaget ketika suku bunga naik drastis setelah periode fixed rate berakhir, sehingga mereka lebih berhati-hati dalam mengambil rumah dengan KPR

KPR vs Tunai

Berikut tabel perbandingan antara pembelian rumah tunai dan KPR:

Aspek KPR (Kredit Pemilikan Rumah) Tunai
Proses Kepemilikan Butuh proses panjang bank Cepat, langsung lunas
Modal Awal Tidak Perlu Dana Besar di Awal Besar, harus dibayar penuh
Beban Cicilan Cicilan Bulanan yang Fleksibel Tidak ada cicilan
Risiko Developer Lebih aman jika bank sudah menyetujui developer Risiko lebih tinggi jika developer bermasalah

Beberapa Faktor Keuntungan Beli Rumah KPR

Modal Awal Kecil

Kamu hanya perlu membayar uang muka (down payment) yang relatif kecil dibandingkan harga rumah secara keseluruhan. Sisanya bisa diangsur melalui cicilan bulanan yang terjangkau.

Kemudahan untuk Memiliki Rumah

Beli rumah dengan KPR, kamu tidak perlu menunggu bertahun-tahun untuk mengumpulkan uang tunai. Kamu bisa segera memiliki dan menempati rumah impian.

Legalitas Rumah Terjamin

Bank akan memeriksa persyaratan sertifikat dan legalitas properti sebelum menyetujui sistem KPR, sehingga risiko penipuan atau sengketa properti dapat diminimalkan.

Jangka Waktu Fleksibel

Dapat memilih tenor (jangka waktu) cicilan sesuai kemampuan keuangan, mulai dari beberapa tahun hingga puluhan tahun.

Dilengkapi Asuransi

KPR biasanya dilengkapi dengan asuransi jiwa dan asuransi kebakaran, memberikan perlindungan tambahan bagi debitur dan ahli waris.

Keuangan Lebih Terkontrol

Kamu tetap bisa mengelola keuangan untuk kebutuhan lain, karena tidak perlu mengeluarkan dana besar sekaligus.

Akses Kepemilikan Rumah Semakin Mudah

KPR membuka peluang kepemilikan rumah bagi masyarakat yang belum memiliki dana cukup untuk membeli tunai, terutama di kota-kota besar dengan harga properti tinggi.

Proses Mudah dan Cepat

Banyak bank menawarkan proses pengajuan KPR yang mudah dan cepat, bahkan beberapa bank memberikan promo uang muka mulai dari 0% serta proses administrasi yang sederhana. 

Joint Income dan KPR Take Over

Membeli rumah dengan KPR dapat diajukan secara joint income (gabungan penghasilan suami-istri) dan juga bisa digunakan untuk take over dari bank lain, sehingga semakin memudahkan masyarakat memiliki rumah

Ingin mengetahui lebih lanjut tentang KPR Take Over? Baca lebih lanjut disini “Mengenal Take Over KPR, Keuntungan dan Syarat Mengajukan Pindah KPR di 2025”

Investasi Jangka Panjang

Properti cenderung mengalami kenaikan harga dari tahun ke tahun, sehingga KPR bisa menjadi tips investasi yang menguntungkan bagi masyarakat.

Mana Yang Lebih Populer di 2025?

Data terbaru dari Kompas, menunjukkan bahwa KPR masih mendominasi sekitar 70% pembelian rumah residensial nasional di kuartal I 2025, meski angka ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya.

KPR rumah tetap menjadi pilihan populer karena memberikan akses kepemilikan rumah yang lebih mudah, fleksibilitas pembayaran, serta didukung oleh berbagai insentif pemerintah dan perbankan, seperti subsidi, promo, dan penawaran menarik untuk rumah sederhana.

Dengan demikian, KPR masih dianggap sebagai solusi paling relevan dan populer bagi masyarakat yang ingin memiliki rumah dalam kondisi keuangan terbatas.

Ajukan KPR dan wujudkan rumah impian dengan Lets Move Group!

Tim konsultan profesional dari Lets Move Group akan membantu kamu mendapatkan program cicilan properti dengan suku bunga dan jangka waktu pembayaran yang sesuai dengan kebutuhanmu. Yuk, terhubung dengan konsultan kami sekarang!

Get Your Free Consultation

Berita Terbaru

Tertarik untuk beli rumah di Indonesia? perbandingan antara beli rumah KPR vs Tunai adalah hal yang penting untuk diketahui. Kedua metode pembayaran ini menawarkan kelebihan dan kekurangan masing-masing, dengan tren di masyarakat yang naik turun. Artikel ini akan membahas perbandingan antara pembelian rumah KPR dan Tunai, tren terkini, serta faktor yang memengaruhi preferensi masyarakat. Mana […]

Ketika mengajukan pinjaman di bank seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR), kita akan mendengar istilah plafon kredit. Berdasarkan informasi dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), plafon artinya batas tertinggi (biaya, kredit, dan sebagainya) yang disediakan. Dalam proses mengajukan kredit, pinjaman yang diberikan oleh bank atau institusi pendanaan lain kepada nasabah nantinya tidak akan melewati nominal plafon […]

Meskipun Kredit Pemilikan Rumah (KPR) merupakan salah satu cara paling umum bagi masyarakat Indonesia untuk memiliki hunian impian, kenyataannya tidak semua proses pengajuan berjalan mulus. Banyak calon pemilik rumah yang harus menelan kekecewaan karena pengajuan KPR mereka ditolak oleh pihak bank. Lalu, kenapa bisa ditolak? Apa saja tandanya? Dan yang paling penting—apa solusinya? Yuk, kita […]

Bagaimana dua ahli ekspatriat ini mengubah lanskap properti di Indonesia. Di tengah dinamika pasar properti Jakarta, dua nama menonjol sebagai pionir dalam industri ini: Gary Joy dan Miles Lampitt. Kedua ekspatriat ini tidak sekadar menjalankan bisnis properti, tetapi mereka membawa perubahan besar dengan menghadirkan inovasi dan keahlian yang luar biasa. Dalam artikel ini, kami akan […]

Di Indonesia, banyak nasabah KPR yang mempertimbangkan untuk memindahkan Kredit Pemilikan Rumah mereka ke bank lain demi mendapatkan kondisi pembiayaan yang lebih menguntungkan. Salah satu alasan utama adalah suku bunga yang lebih rendah, yang dapat mengurangi jumlah cicilan bulanan dan beban finansial jangka panjang. Selain itu, program promo dari bank lain seperti bebas biaya administrasi, […]

KPR merupakan singkatan dari Kredit Pemilikan Rumah, menawarkan solusi cerdas bagi mereka yang ingin memiliki rumah tanpa harus menunggu tabungan. Dengan KPR, Anda bisa mencicil pembayaran rumah dalam jangka waktu tertentu, sesuai kemampuan finansial. Melalui artikel ini, Lets Move Group akan membantu anda memahami apa itu KPR, proses mengajukan KPR, syarat dan ketentuan, hingga simulasi […]

Primary Property

Interest Rate

Floating Rate

Primary Mortage

Rate information

Interest rate is 4.7% fixed for the first 3 years, after that, the rate will move to a floating rate (currently 11%)

Requirements

  • Permanent employee/self-employed for at least 1 year in the same company/total 2 years of work
  • Professional/Businessman working for at least 2 years in the same field
  • At least 18 years old or married

General Personal Requirements

  • Photocopy of husband’s / wife’s ID card (if married)
  • Photocopy of Family Card
  • Copy of Marriage Certificate (if married)
  • Photocopy of Tax ID Number of Applicant
  • Salary Slip / Certificate of Income for the last 1 month original
  • Photocopy of 3 months bank statements
  • Developer’s House Booking Letter / Broker’s Cover Letter

*Disclaimer